Jika Anda gemar menggunakan sepatu Converse original, pasti telinga Anda sudah
tidak asing lagi dengan nama Jack Purcell. Seri Converse Jack Purcell memang
terbilang ikonik dan khas, John Edward Purcell lahir pada tanggal 24 Desember
1903 di Kanada. Sempat meraih juara dunia, Purcell adalah pemain bulutangkis
yang meraih juara bulutangkis tingkat nasional di Kanada pada tahun 1929 dan
1930. Ia menyatakan pensiun pada tahun 1945 dan mengejar karir sebagai makelar
saham. Di samping itu, Purcell juga merancang sepatu atletik yang menyandang
namanya dan masih sangat populer hingga saat ini.
Sepatu Converse Jack Purcell |
Tanda tangannya menjadi salah satu hal yang khas dan
sangat terkenal di sejarah sepatu atletik. Lahir di Guelph, Ontario, saat masih
kecil, Purcell memang unggul di olahraga tenis dan gold. Namun kecintaannya
pada badminton yang mengantarkannya menjadi atlet bulutangkis dunia dan
desainer sepatu. Purcell mendesain sepatu badminton dengan bahan dasar kanvas
dengan sol karet yang seluruh warna kanvas dan solnya berwarna putih untuk
perusahaan Goodmill B.F. yang dikenal sebagai PF Flyers pada tahun 1935. Sepatu
ini memberikan dukungan yang lebih baik di lapangan bulutangkis karena terdapat
baja yang tertanam di bagian tumit.
Di abad kedua puluh, sepatu hasil desain Jack Purcell
dipakai di hampir seluruh lapangan, baik rumput maupun tanah liat untuk
sementara waktu. Sepatu ini dinilai cocok dipakai di lapangan menggunakan
aspal, dan untuk berbagai cuaca yang ada pada saat itu. Tidak seperti sepatu
basket saat sepatu lari belum ditemukan, sepatu kets Jack Purcell memiliki sol
yang datarnya sempurna. Dengan sol yang ternilai berkualitas, sol ini tidak
akan rusak dengan adanya gerakan elastisitas saat olahraga sedang berlangsung.
Sepatu Converse Jack Purcell |
Baru di tahun 1972, Converse membeli PF Flyers di mana
sepatu Jack Purcell diproduksi. Meskipun sekarang PF Flyers dimiliki sepenuhnya
oleh New Balance, hak cipta dan merek untuk sepatu Jack Purcell sepenuhnya
dimiliki oleh Converse. Disaat Nike membeli Converse pada tahun 2003, sepatu
kets Jack Purcell masih terus diproduksi hingga hari ini. Berbeda jenis dengan
Converse Chuck Taylor All Star, sepatu klasil a'la Jack Purcell tidak berubah
bentuk dan tidak kalah populer hingga saat ini.
Memiliki desain yang vintage, old school dan
minimalis, sepatu ini telah mendapatkan ketenaran baik di luar atau dalam
negri. Dengan bahan dasar kanvas, dan beberapa kolaborasi menggunakan bahan
lain, secara fundamental sepatu ini tidak mengalami banyak perubahan sejak
1930-an. Bahan yang tahan lama dengan
bentuk yang khas di bagian atas, dengan lubang ventilasi udara di bagian
samping demi menunjang 'breathability', sepatu ini didesain senyaman mungkin.
Sepatu Converse Jack Purcell |
Menampilkan mata ikan logam pada bagian ventilasi
udara dan tali sepatu, midsole yang dibungkus oleh karet, outsole karet
berwarna biru muda klasik, disempurnakan dengan "Signature 'smile' across
its toe" pada penutup bagian atas sepatu akan membuat tampilan Anda
semakin menarik lagi. Tidak heran kenapa tampilan Jack Purcell bertahan dalam
industri sepatu dari waktu ke waktu.
Sepatu Converse Jack Purcell sendiri telah melakukan
beberapa kolaborasi dengan nama-nama besar seperti TAKAHIROMIYASHITA
TheSoloist., Comme des Garcons, BornxRaised, BEAMS, mastermind JAPAN, Toy's
Story, hingga Stussy, dan masih banyak lagi. Hal ini memastikan bahwa biarpun
telah lama dirilis, sepatu klasik ini tetap ada di hati para pecinta fashion,
di mana sepatu ini menggambarkan unsur gaya sepatu klasik yang mampu menjadi
pilihan alas kaki Anda untuk bepergian.
FOLLOW THE ridhatillah.com AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow ridhatillah.com on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram