6 Keuntungan Beli Rumah yang Tidak Menyediakan Furniture Komplet

Sebagian besar orang menginginkan dapat beli rumah yang telah diperlengkapi dengan furniture. Tidak ribet dan banyak untungnya, tuturnya. Mungkin terdengar enak di telinga dan tak perlu banyak beli furniture untuk yang akan datang. Bukti demikian semestinya tidak membuat Anda lalu tergiur. Soalnya rumah yang di jual tanpa ada furniture komplet itu mempunyai 6 Keuntungan ini.

1. Harga nya Lebih Murah

Dari bagian nalar mana juga, point ini begitu jelas. Dengan adanya furniture komplet, baik rumah kekinian, tua, atau sisa, harga yang ditawarkan pastinya tambah mahal. Sayangnya, saat rumah dibeli dengan skema KPR, nilai jualnya akan diakui waktu faksi penjual memutuskan bunganya.

Ini seringkali berlangsung saat Anda beli rumah dari faksi bank. Mereka oke-oke saja jual dengan furniture komplet. Toh, bunga per bulannya masuk kantong mereka. Nah, sebaiknya Anda pikirkan ini. Saat harga rumah tambah murah tanpa ada furniture komplet, karena itu kekuatan Anda memperolehnya bertambah gampang.

2. Dapat Beli Sendiri dan Sesuaikan Hasrat

Dengan tidak adanya furniture komplet, dengan automatis Anda harus beli sendiri. Tetapi disamping ini, Anda punyai kelebihan untuk menyamakan hasrat dengan furniture yang berada di rumah itu. Di pasar pasti banyak furniture yang disiapkan oleh pelapak. Dari mulai yang bergaya classic, kekinian, minimalis, atau eksperimental.

Furniture itu dapat juga sesuai dengan isi dompet Anda. Berlainan dengan saat beli rumah yang telah diperlengkapi dengan furniture. Saat ada rasa tidak pas, Anda akan susah membuangnya. Waktu rumah yang Anda beli itu adalah rumah tua, karena itu furniture yang tidak mempunyai bahan berkualitas bagus akan gampang rusak dan jadi tidak bermanfaat.

3. Gampang Sesuai dengan Design Interior Pilihan

Design interior itu bukan sekedar bicara masalah bentuk bangunan atau dindingnya, dan juga perlengkapan atau furniturnya. Peranan furniture bahkan juga dapat memberi keluwesan style design interior yang Anda pilih sampai 40%. Ini akan gampang diaplikasikan jika rumah yang dibeli itu tidak mempunyai furniture komplet. Jadi masalah ekspresi ruang seutuhnya punya Anda.

Saat ini, sudah banyak dikerjakan beberapa pengembangan design interior. Dari mulai style bohemian yang menggambarkan hidup bebas sampai hightech model yang didominasi material berbentuk finishing logam kasar, plastik, kain, atau kaca. Contohnya Anda ingin menggabungkan style classic dengan style retro. Karena itu, tinggal beli saja furniture yang penuh eksperimental.

4. Tidak Meningkatkan Beban Ongkos Premi Asuransi

Spesial rumah sisa atau rumah tua, hampir tentu penjual akan mengikutkan polis asuransi. Posisi polis asuransi ini akan jamin semua bentuk kecelakaan saat Anda menempatinya. Akan tetapi, saat rumah itu sukses di jual, keharusan bayar premi akan beralih pada Anda. Berikut yang sering jadi beban pemikiran jika furniturnya komplet.

Di polis asuransi bukan sekedar jamin ranah gedung atau tanah, dan juga perlengkapan di dalamnya. Walau sebenarnya, sampai kini jarang-jarang ada perlengkapan yang dapat mencelakakan pemakai. Ditambah lagi jika cuma hanya kursi dan meja. Oleh karenanya, beli rumah yang tidak mempunyai furniture komplet akan menghindari Anda dari kekhawatiran seperti ini.

5. Gampang Diperbaiki

Saat rumah yang dibeli telah tua, hampir tentu berlangsung perbaikan. Entahlah itu melakukan renovasi sisi paling kecil rumah itu atau keseluruhannya. Apabila rumah yang Anda beli itu luasnya meminta ampun, tidakkah menyusahkan jika furniturnya komplet? Minimum Anda tentu akan kewalahan waktu memindah-mindah barang.

Barang yang sebegitu jumlahnya pasti tidak dapat diangkat sendiri. Harus ada yang mengusung. Pada titik ini, dengan automatis Anda akan terserang ongkos beban angkut barang. Mungkin tidak jadi masalah jika furniturnya masih juga dalam keadaan bagus. Jika hampir rusak, bagaimana? Untuk melakukan renovasi rumah yang besar dan luas itu biayanya mahal.

6. Tidak Mempunyai Masa lalu dari Pemilik Lama

Saat Anda menggunakan furniture punya penghuni lama, dengan automatis kenangannya akan tersampaikan pada Anda. Coba jika satu saat, sang anak dari penghuni lama itu mati dikarenakan tertimpa almari, meja, atau tergelincir dikarenakan lantai baru dipel dan menabrak kaki meja. Bisa jadi, kan? Karena itu, tiap Anda lihat furniture itu, kenangannya akan hidup.

Mungkin info itu tidak datang dari penjual, tapi dari tetangga. Dihantui oleh masa lalu jelek itu tidak menyenangkan. Sebegitu juga besar atau luasnya rumah tua yang Anda beli. Jadi, pikirkan hal ini. Janganlah dipandang sepele. Soalnya beban psikologi itu lebih berat bawanya dibanding beban fisik atau beban materil.

Untungnya, saat ini banyak beberapa developer atau agen property yang jual rumah tanpa ada furniture komplet. Jadi Anda dapat bebas pilih waktu beli rumah itu. Penjualan paling banyak sekarang ini lewat online. Namun, walau di jual dengan online, Anda harus hadir sendiri untuk survey dan pastikan jika furniturnya memang tidak komplet.